Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 November 2010

variable dalam c++


LANJUTAN TENTANG VARIABEL
Variabel dalam suatu pemrograman sangat memegang peranan penting. Semua data dan semua proses yang akan dilakukan akan disimpan dalam variabel-variabel. Perhatikan posisi penempatan variabel didalam program dibawah ini :
#include<iostream.h>
void main ()
{
int a,b,c;                //men”DEKLARASI” kan variabel a, b, c dgn tipe int
char nama[20];       //men”DEKLARASI” kan variabel nama dgn tipe char
.........
a = 5;                     //proses ”INISIALISASI” variabel a dgn nilai 5
b = 6;
c = 7;
.........
}
Contoh lain penempatan variabel didalam program :
#include<iostream.h>
void main ()
{
int a = 5;                //deklarasi dan inisialisasi variabel a
cout<<”ISI VARIABEL A = “ <<a<<endl;
int b = 7;
cout<<”ISI VARIABEL B = “ <<b<<endl;
}




                 
Variabel dari posisi penempatan didalam pemrograman C++, dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
-      Variabel LOKAL
variabel yang namanya dan nilainya hanya dikenal didalam suatu blok statement tertentu atau didalam suatu fungsi.

-      Variabel GLOBAL
variabel yang dikenal di semua bagian dari program.

Struktur penempatan variabel lokal dan global didalam pemrograman :

#include<file header >

//deklarasi variabel global;

//deklarasi fungsi

void main()

{

                      //deklarasi variabel lokal;

                      //statement – statement;

}

fungsi()

{

                      //deklarasi variabel lokal;

                      //statement – statement;

}









Contoh program penempatan variabel LOKAL dan variabel GLOBAL :
#include<iostream.h>
int c;                                        //deklarasi variabel global
void Sub_Program();                  //deklarasi fungsi
void main()
{
 int a,b;
 a = 5;
 b = 16;
 c = a+b;
 cout<<"A = "<<a<<endl;
 cout<<"B = "<<b<<endl;
 cout<<"C = A + B"<<endl;
 cout<<"C = "<<c<<endl<<endl;
 Sub_Program();
}
void Sub_Program()
{
 int d;
 d = c + 4;
 cout<<"D = C + 4"<<endl;
 cout<<"D = "<<d;
}








MEMAHAMI KONSTANTA
Konstanta adalah suatu nilai yang tidak dapat diubah selama proses program berlangsung. Konstanta harus didefenisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, pecahan, karakter dan string.
Contoh : 50, 3.14, ’A’, ’Program C++’
Teknik penulisan konstanta didalam pemrograman sebagai berikut :
Teknik penulisan 1 = Menggunakan keyword const
#include<iostream.h>
void main ()
{
float a,b;
const float PI = 3.14;
a = 4;
b = a * PI;
cout<<"ISI VARIABEL B = "<<b;
}
Teknik penulisan 2 = Menggunakan #define
#include<iostream.h>
#define PI 3.14
void main ()
{
float a,b;
a = 4;
b = a * PI;
cout<<"ISI VARIABEL B = "<<b;
}
Catatan :
Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan menggunakan  const adalah kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler pertama kali mencari symbol #define.

Fungsi Standar Input / Output Pada Pemrograman

Salah satu perbedaan bahasa C dan C++ yaitu terletak pada file header. Bahasa C menggunakan file header stdio.h sedangkan C++ menggunakan file header iostream.h.

Fungsi input / output dalam bahasa C masih menggunakan kode format, sedangkan C++ tidak menggunakan kode format.

·         Fungsi Output.

Fungsi yang menggunakan file judul stdio.h :

putchar()  :  menampilkan karakter tidak terformat.

puts()       : menampilkan string tidak terformat.

printf()     :  menampilkan hasil berdasarkan kode format.

fprintf()   :  menampilkan hasil di printer.

Fungsi yang menggunakan file judul iostream.h :

cout()       :  mencetak hasil.

Fungsi yang menggunakan file judul conio.h :

clrscr()     :             membersihkan layar.

gotoxy()    :             meletakkan kursor di posisi layar tertentu.

·         Fungsi Input.
Fungsi yang menggunakan file judul stdio.h :
gets()        :  memasukkan nilai string.
scanf()      :  input menggunakan kode format.
Fungsi yang menggunakan file judul iostream.h :
cin()         :  memasukkan nilai / input.
Fungsi yang menggunakan file judul conio.h :
getch()      :  input 1 karakter tanpa Enter dan tidak ditampilkan.
getchar()   :  input 1 karakter diakhiri dengan Enter.
getche()    :  input 1 karakter tanpa Enter tapi ditampilkan.




·         Kode Format ( hanya digunakan dalam bahasa C ).
%c            :  menampilkan sebuah karakter.
%s            :  menampilkan nilai string.
%d            :  menampilkan nilai desimal integer.
%f            :  menampilkan nilai pecahan.
%o            :  menampilkan nilai oktal integer.
%x            :  menampilkan nilai heksadesimal integer.
















III. OPERATOR DALAM C++
Operator didalam pemrograman adalah suatu simbol yang dipergunakan untuk suatu operasi tertentu.
Contoh :   a = b + c * d / 4
a, b, c, d à disebut operand
=, +, *, / à disebut operator
MACAM – MACAM OPERATOR :
1. OPERATOR ARITMATIKA
Operator
Deskripsi
Contoh
+
Penjumlahan ( Add )
m + n
-
Pengurangan ( Substract )
m – n
*
Perkalian ( Multiply )
m * n
/
Pembagian ( Divide )
m / n
%
Sisa Pembagian Integer ( Modulus )
m % n
-
Negasi ( Negate )
-m



2. OPERATOR PENGERJAAN
Digunakan untuk memindahkan nilai dari suatu ungkapan ke suatu pengenal.
Operator
Contoh
Ekuivalen dengan
=
A = B + C
Mengerjakan B + C Ke A
+ =
A + = 1
A = A + 1
- =
A - = B
A = A – B
* =
A * = B
A = A * B
/ =
A / = B
A = A / B
% =
A % = B
A = A % B



3. OPERATOR UNARY (INCREMENT DAN DECREMENT)
Operator unary merupakan operator yang hanya menggunakan sebuah operand saja (operator ++ dan operator --).
Operator ++ akan menambah nilai numerik 1 ke pengenal yang menggunakannya.
Operator -- akan mengurangi nilai numerik 1 ke pengenal yang menggunakannya.
Contoh :  x = x + 1            dapat dituliskan sebagai x ++ atau ++ x
              x = x - 1            dapat dituliskan sebagai x -- atau -- x

Contoh lain :
#include<iostream.h>
void main()
{
  int a = 44;
  int b = 66;
  cout<<”a = “ << a << endl;
  cout<<”b = “ << b << endl;
  ++a; --b;
  cout<<”a = “<<a<<” , “;
  cout<<”b = “<<b<< endl;
   a++; b--;
   cout<<”a = “<<a<<” , “;
   cout<<”b = “<<b<< endl;
}

Keluarannya :
a = 44
b = 66
a = 45, b = 65
a = 46, b = 64

Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang sama, yaitu manambah nilai satu pada a dan memasukkan nilai tersebut kembali ke a ( a = a+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu dari b ( b = b - 1).

4. OPERATOR BITWISE
Operator
Deskripsi
Contoh
<< 
Geser n bit ke kiri ( left shift )
m << n
>> 
Geser n bit ke kanan ( right shift )
m >> n
&
Bitwise AND
m & n
|
Bitwise OR
m | n
^
Bitwise XOR
m ^ n
~
Bitwise NOT
~m

Catatan :
Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau char.

5. OPERATOR RELASI
Operator relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Operator ini biasa digunakan dalam instruksi percabangan.
Operator
Deskripsi
==
Sama dengan ( bukan assignment )
!=
Tidak sama dengan
Lebih besar
Lebih kecil
>=
Lebih besar atau sama dengan
<=
Lebih kecil atau sama dengan






Contoh:
#include <iostream.h>
main()
{
   int m = 5, n =7;
   if(m == n) cout<<m<<” sama dengan ”<<n<<endl;
   else  if(m != n) cout<<m<<” tidak sama dengan ”<<n<<endl;
   else  if(m > n) cout<<m<<” lebih besar dari ”<<n<<endl;
   else  if(m < n) cout<<m<<” lebih kecil dari ”<<n<<endl;
   return 0;
}

Keluarannya :
5 lebih kecil dari 7


6. OPERATOR LOGIKA
Operator logika digunakan untuk membandingkan logika hasil dari operator – operator hubungan. Operator logika membandingkan 2 buah nilai logika.
Operator
Deskripsi
Contoh
&&
Logika AND
m && n
||
Logika OR
m ||n
!
Logika NOT
!m

Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika
P = A operator B

AND
OR
A
B
P
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
A
B
P
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1

XOR

A
B
P
0
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0



7. OPERATOR KONDISI
Operator kondisi digunakan untuk memperoleh nilai dari dua kemungkinan
Contoh :
#include <iostream.h>
void main()
{
   int m = 26, n = 82;
   int min = m < n ? m : n;
   cout<<”Bilangan terkecil adalah “<<min<<endl;
   return 0;
}

Keluarannya :
Bilangan terkecil adalah 26

Operator relasi, logika dan kondisi akan banyak digunakan pada pernyataan berkondisi

0 komentar:

Posting Komentar