Total Tayangan Halaman

Senin, 05 Desember 2011

Jawaban Tugas Rekayasa Trafik Telekomunikasi

1.      Jelaskan definisi rekayasa trafik, tujuan umumnya dan tujuan praktisnya?
Rekayasa trafik adalah proses pemilihan saluran data traffic untuk menyeimbangkan beban trafik pada berbagai jalur dan titik dalam network
Tujuan umum:
Menentukan hubungan antara tiga faktor berikut :
    1. Kualitas pelayanan (QoS)
    2. Beban trafik
    3. Kapasitas sistem
Tujuan praktis:
Perencanaan jaringan
    • Dimensioning
    • Optimasi
    • Analisa kinerja
Manajemen dan pengaturan jaringan
    • Operasi efisien
    • Fault recovery
    • Manajemen trafik
    • Routing
·         Accounting










2.      2. Sebutkan dan jelaskan apa saja yang termasuk besaran trafik?

·         Volume trafik (V)
    • Jumlah lamanya waktu pendudukan perangkat telekomunikasi
    • Total holding time
                                                              i.      Holding time = durasi panggilan
1.      Pangggilan (call) = permintaan koneksi dalam sistem teletraffic
                                                            ii.      Holding time = service time
·         Intensitas trafik (A)
    • Jumlah lamanya waktu pendudukan per satuan waktu
    • Volume trafik dibagi perioda waktu tertentu

3.      Sebutkan dan jelaskan fase dalam pemodelan trafik dan jenis modelnya?
Dua fase dalam pemodelan
    • Pemodelan incoming trafik -> model trafik
    • Pemodelan sistem -> model sistem
Dua jenis model
    • Sistem dengan rugi-rugi (loss system)
    • Sistem dengan antrian (waiting/queueing system)

4.      Jelaskan notasi sitim antrian berikut:

M/M/2 ∞ FCFS
·         Waktu antar kedatangan exponential
·         Waktu layanan exponential
·         2 server paralel
·         Ruang tunggu tdk terbatas
·         Disiplin antrian First-Come First-Serve








M/D/3
·         Waktu antar kedatangan exponential
·         Waktu layanan Deterministic
·         3 server
·         Ruang tunggu tdk terbatas (default)
·         Disiplin antrian FCFS (default)


5.      Diketahui suatu sentral telepon mempunyai 8 saluran(kanal) dengan trafik yang ditawarkan 5 erlang(A). berapa QoS nya?

Bc=Erl(8,5)=                           
                                      (  / 8! )     
                              .
             1+5+/2!+/3!+/4!+/5!+/6!+/7!+/8!
           
=                      (/ 40320 )     
                              .
             1+5+/2+/6+/24+/120+/720+/5040+/40320

=                     (/ 40320 )     
                              .
                                                138.29
= 0.071=7.1%

6.      Suatu sentral sedang diamati besarnya volume trafik dalam pengamatan didapat data sebagai berikut:

Hari/jam          9.00-9.30         9.30-10.0         10.0-10.30       10.30-11.00     11.00-11.30

Senin                           7                      10                    11                    9                      8
Selasa                          6                      8                      9                      8                      7
Rabu                            7                      8                      8                      9                      8
Kamis                          7                      7                      8                      8                      7
Jumat                           9                      11                    10                    7                      6


a.       Cari volume trafik dan intensitas trafik pada hari senin jam 9.30 s/d 11.00 dan jumat jam 9.00 s/d 11.00
b.      Jam tersibuk dan jam sibuk
c.       Cari total volume dan intensitas trafik

a) Vsenin= 10+11+9 = 30 jam
            A = 30 jam/90 mnt =30 jam/1,5 jam = 20 Erlang
            Vjumat = 9+11+10+7 = 37 jam
            A = 37 jam/2 jam = 18.5 Erlang.
b) Jam tersibuk hari :
            Senin s/d Jumat = 9.30 – 10.30 WIB
  Jam sibuk Senin = 9.30 – 10.30 = 10  (ttk tengah)
            Selasa =  9.30 – 10.30 = 10
            Rabu   = 9.30 – 10.30 = 10
            Kamis =  9.30 – 10.30 = 10
            Jum’at =  9.30-10.30 = 10
            Total 50 ;  rata 50/5 = 10  jam
            Titik tengah rata-rata =  10 .00
                           =  jam 10.00
            jadi jam sibuk = (10.00-0.30) s/d (10.00 + 0.30)
                            = 9.30 s/d 10.30

c) Vsemua=7+10+11+9+8+6+8+9+8+7+7+8+8+9+8+7+7+8+8+7+9+11+10+7+6
  =203 jam
A=203 jam / 750mnt=203 jam /12.5jam=16.24 Erlang

Rabu, 30 November 2011

bahan k3


BAB I
PEMIKIRAN SETIAP KECELAKAAN PASTI ADA SEBABNYA

A.    SEBELUM ADANYA TEORI HEINRICH
Menurut Dan Petersen (1971) bahwa sebelum tahun 1911 tentang keselamatan kerja dalam industry hampir tidak diperhatikan. Pekerja tidak dilindungi dengan hukum. Tidak ada santunan kecelakaan bagi pekerja. Bila terjadi kecelakaan, perusahaan menganggap bahwa kecelakaan itu :
1.      Disebabkan oleh kesalahan tenaga kerja (karyawan) sendiri.
2.      Disebabkan teman sekerja sehingga ia (pekerja) mengalami kecelakaan.
3.      Tanggungan pekerjaan, karena menganggap perusahaan merasa sudah membayar (menggaji) maka resiko kecelakaan menjadi tanggungan pekerjaan.
4.      Karena pekerjaan mengalami kelalaian, sehingga terjadi kecelakaan.
Baru pada tahun 1908 di New York, merupakan kompensasi pertama bagi pekerja yang mengalami kecelakaan. Kemudian setelah tahun 1911, menurut Dan Petersen (1971) bahwa pekerja mendapat kompensasi Penyakit Akibat Kerja (PAK) bila disebabkan terkena panas (atmosphere) dan harusnya panas dalam industry diberi pelindung (safety). Dengan demikian tenaga kerja (naker) mulai mendapatkan perlindungan secara hukum.
Namun demikian angka kematian akibat kecelakaan kerja di Amerika Serikat pada tahun 1912 sekitar 18.000 hingga 21.000 jiwa dan tahun 1933 sejumlah 14.500 jiwa (Dan Petersen,1971).

B.     TEORI HEINRICH
Pada tahun 1931, edisi pertama dalam buku Industrial Accident Prevention, oleh H.W. Heinrich (Dan Petersen, 1971) ia menulis bahwa metode yang paling bernilai dalam pencegahan kecelakaan adalah analog dengan metode yang dibutuhkan untuk pengendalian mutu, biaya dan kualitas produksi. Pemikirannya pada saat itu, tidak menitikberatkan berapa santunan yang layak diberikan kepada pekerja agar kecelakaan dapat dikurangi.
Bagaimana teori Heinrich yang dikenal dengan teori Domino tersebut? Menurut M. Sulakmono (1997) sebagai berikut : ( Lihat gambar 1. )
scan0001
Keterangan :
I.                    Heriditas (keturunan)
Misalnya :
a.         Keras kepala
b.        Pengetahuan lingkungan jelek
Karena hal tersebut di atas akhirnya kurang hati-hati dan akibatnya akan terjadi kecelakaan.
II.                 Kesalahan manusia
Kelemahan sifat perseorangan yang menunjang terjadinya kecelakaan.
Misalnya :
a.         Kurang pendidikan
b.        Angkuh
c.         Cacat fisiks atau mental
Karena sifat di atas, timbul kecenderungan kesalahan dalam kerja yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan.
III.               Perbuatan salah karena kondisi bahaya (tak aman)
Misalnya :
a.         Secara fisik/mekanik meninggalkan alat pengaman
b.        Pencahayaan tidak memadai
c.         Mesin sudah tua
d.        Mesin tak ada pelindungnya



IV.              Kesalahan (Accident)
Misalnya :
·           Akan menimpa pekerja
·           Mengakibatkan kecelakaan orang lain (termasuk keluarganya)
V.                 Dampak kerugian
Misalnya :
·           Pekerja : luka, cacat, tidak mampu bekerja atau meninggal dunia
·           Supervisor : kerugian biaya langsung dan ta langsung
·           Konsumen : pesanan tertunda dan barang menjadi langka.

Apabila satu jatuh, maka akan mengenai semua, akhirnya sama – sama jatuh (sesuai arah panah, lihat gambar 2.)
scan0002
Untuk mengatasi agar yang lainnya tidak berjatuhan, salah satu Domino misalnya no. 2  harus diambil. (Lihat gambar 3). Dengan demikian kecelakaan yang lain dapat dihindari. Hal tersebut juga meruakan pencegahan kecelakaan.
scan0003
Teori Domino Heinrich ini membawa perubahan besar dalam cara berpikir orang yang berkecimpung dalam usaha pencegahan kecelakaan dan dianut di berbagai Negara. Dengan melaksanakan teori ini, terjadi penurunan kecelakaan kerja di USA. Menurut Dan Petersen (1971) penurunan itu dari tahun 1931 jumlah accident frequensi (FR) 15,12 accident million woker-hours menjadi 5,99 pada tahun 1961. Severity rate (SR) pada tahun 1931 = 1.590 kerugian waktu per manusia-jam, turun menjadi 611 pada tahun 1971 dan menjadi 752 pada tahun 1973.
Dari tahun 1971 ke 1973 ada tanda kenaikan angka kecelakaan, bahkan terjadi sampai tahun 1975, tetapi yang lebih Nampak pada kenaikan angka kecelakaan yakni dari tahun 1961 sampai tahun 1975.
1961                1971
FR:       5,99                 13,10
SR:       666                  752
CR:      3,989               9,851
Kenaikan angka kecelakaan itu terjadi karena adanya faktor lain yang belum masuk dalam teori Domino Heinrich. Hal ini yang memicu untuk meneliti kembali mengenai teori Heinrich ini.

C.    TEORI FRANK E. BIRDPETERSEN
Beliau merupakan salah satu orang Amerika yang mengatakan bahwa dalam penerapan teori Heinrich terdapat kesalahan prinsipil. Orang terpaku pada pengambilan salah satu Domino yang seolah-olah menanggulangi penyebab utama kecelakaan, yakni kondisi atau perbuatan taka man. Tetapi mereka lupa untuk menelusuri sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Frank E. Bird Peterson mengadakan modifikasi dari teori Domino Heinrich dengan menggunakan teori manajemen, yang intinya sebagai berikut (M. Sulaksmono, 1997) :
      scan0004
Usaha pencegahan kecelakaan kerja hana berhasil apabila dimulai dari memperbaiki manajemen tentangkeselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian, praktek dan kondisi dibawah standar merupakan penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala penyebab utama akibat kesalahan manajemen.
Disebut pula, bahwa setiap 1 kecelakaan berat akan disertai 10 kecelakaan ringan, 30 kecelakaan harta benda, dan 600 kejadian lainnya yang hampir celaka.

visi,misi & tujuan

                                                                       VISI
Menjadi Institusi pendidikan yang terkemuka di tingkat nasional dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional serta mampu beradaptasi terhadaperkembangan ipteks di bidang telekomunikasi


                                                                       MISI
Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam bidang Telekomunikasi dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal. Membentuk insan akademik yang beretika dan profesional dengan mengembangkan suasana akademik yang kondusif dan dinamis. Meningkatkan mutu sarana dan pra-sarana secara berkelanjutan dengan melaksanakan manajemen yang teratur, transparan, dan dapat dipertanggung-jawabkan.  Menyiapkan lulusan yang mampu belajar sepanjang hayat, mampu beradaptasi dengan dunia kerja, bermoral dan berjiwa kepemimpinan.

                                                                        TUJUAN
Menghasilkan lulusan yang memiliki dasar teoritis dan pengalaman praktis di bidang Telekomunikasi, serta mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasi, dan meyelesaikan masalah dengan menganut kaidah-kaidah profesional. Menghasilkan lulusan yang memiliki landasan keilmuan kuat sehingga dapat mempertahankan keahliannya dan mengikuti perkembangan ilmu telekomunikasi yang memungkinkan untuk mengikuti studi lanjut maupun memasuki dunia kerja. Menyiapkan dan membekali, serta mendorong peserta didik dan lulusan menuju masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society) yang mempunyai kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara positif baik secara individu maupun di dalam tim yang bersifat multidisiplin. Menghasilkan lulusan yang berwawasan terhadap pengetahuan umum yang diperlukan untuk mengerti pengaruh solusi rekayasa dalam konteks sosial atau konteks global, bertanggung jawab dan mengerti etika profesi, attitude dan keterampilan enterpreneurships. 

Rabu, 16 November 2011

PEMBAGIAN SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK

PEMBAGIAN SPEKTRUM

1. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hf, di mana E adalah energi foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J•s — dan f adalah frekuensi gelombang.
Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hf.

Gelombang elektromagnetik
Yang termasuk gelombang elektromagnetik
Gelombang Panjang gelombang λ
gelombang radio
1 mm-10.000 km
infra merah
0,001-1 mm
cahaya tampak
400-720 nm
ultra violet
10-400nm
sinar X
0,01-10 nm
sinar gamma
0,0001-0,1 nm
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.




A. Gelombang radio
Frekuensi radio menunjuk ke spektrum elektromagnetik di mana gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh pemberian arus bolak-balik ke sebuah antena. Frekuensi seperti ini termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:

Nama band Singkatan band ITU
Frekuensi Panjang gelombang
< 3 Hz
> 100,000 km

Extremely low frequency
ELF 1 3–30 Hz 100,000 km – 10,000 km
Super low frequency
SLF 2 30–300 Hz 10,000 km – 1000 km
Ultra low frequency
ULF 3 300–3000 Hz 1000 km – 100 km
Very low frequency
VLF 4 3–30 kHz
100 km – 10 km
Low frequency
LF 5 30–300 kHz 10 km – 1 km
Medium frequency
MF 6 300–3000 kHz 1 km – 100 m

High frequency
HF 7 3–30 MHz
100 m – 10 m
Very high frequency
VHF 8 30–300 MHz 10 m – 1 m
Ultra high frequency
UHF 9 300–3000 MHz 1 m – 100 mm

Super high frequency
SHF 10 3–30 GHz
100 mm – 10 mm
Extremely high frequency
EHF 11 30–300 GHz 10 mm – 1 mm
Di atas 300 GHz < 1 mm
Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz. Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh energi elektromagnetik.
Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang juga disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman).

B. Gelombang mikro
Gelombang mikro atau Mikrogelombang (microwave) adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz (3x109 Hz).Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam oven microwave.Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR (Radio Detection and Ranging). RADAR digunakan untuk mencari dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar 1010 Hz.

Gambar menara telkom gelombang mikro

C. Gelombang Inframerah
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop

D. Gelombang Ultraviolet
Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris: ultraviolet) adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil.Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut "Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut "Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut "Gelombang Pendek" (Short Wave).Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"), sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan, bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
E. Gelombang Sinar-X
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 picometer (mirip dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medikal dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan dapat berbahaya.

F. Gelombang Sinar Gamma
Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gama, γ) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras. Penting untuk diingat bahwa tidak ada perbedaan fisikal antara sinar gama dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka. Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada penindihan antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi tinggi.Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi.Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead" untuk mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi).Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika.Dalam hal ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama: efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.

SUMBER: http://id.wikipedia.org
DAFTAR PUSTAKA:
Radiasi elektromagnetik http://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetik
Frekuensi radio http://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensi_radio