Total Tayangan Halaman

Rabu, 30 November 2011

bahan k3


BAB I
PEMIKIRAN SETIAP KECELAKAAN PASTI ADA SEBABNYA

A.    SEBELUM ADANYA TEORI HEINRICH
Menurut Dan Petersen (1971) bahwa sebelum tahun 1911 tentang keselamatan kerja dalam industry hampir tidak diperhatikan. Pekerja tidak dilindungi dengan hukum. Tidak ada santunan kecelakaan bagi pekerja. Bila terjadi kecelakaan, perusahaan menganggap bahwa kecelakaan itu :
1.      Disebabkan oleh kesalahan tenaga kerja (karyawan) sendiri.
2.      Disebabkan teman sekerja sehingga ia (pekerja) mengalami kecelakaan.
3.      Tanggungan pekerjaan, karena menganggap perusahaan merasa sudah membayar (menggaji) maka resiko kecelakaan menjadi tanggungan pekerjaan.
4.      Karena pekerjaan mengalami kelalaian, sehingga terjadi kecelakaan.
Baru pada tahun 1908 di New York, merupakan kompensasi pertama bagi pekerja yang mengalami kecelakaan. Kemudian setelah tahun 1911, menurut Dan Petersen (1971) bahwa pekerja mendapat kompensasi Penyakit Akibat Kerja (PAK) bila disebabkan terkena panas (atmosphere) dan harusnya panas dalam industry diberi pelindung (safety). Dengan demikian tenaga kerja (naker) mulai mendapatkan perlindungan secara hukum.
Namun demikian angka kematian akibat kecelakaan kerja di Amerika Serikat pada tahun 1912 sekitar 18.000 hingga 21.000 jiwa dan tahun 1933 sejumlah 14.500 jiwa (Dan Petersen,1971).

B.     TEORI HEINRICH
Pada tahun 1931, edisi pertama dalam buku Industrial Accident Prevention, oleh H.W. Heinrich (Dan Petersen, 1971) ia menulis bahwa metode yang paling bernilai dalam pencegahan kecelakaan adalah analog dengan metode yang dibutuhkan untuk pengendalian mutu, biaya dan kualitas produksi. Pemikirannya pada saat itu, tidak menitikberatkan berapa santunan yang layak diberikan kepada pekerja agar kecelakaan dapat dikurangi.
Bagaimana teori Heinrich yang dikenal dengan teori Domino tersebut? Menurut M. Sulakmono (1997) sebagai berikut : ( Lihat gambar 1. )
scan0001
Keterangan :
I.                    Heriditas (keturunan)
Misalnya :
a.         Keras kepala
b.        Pengetahuan lingkungan jelek
Karena hal tersebut di atas akhirnya kurang hati-hati dan akibatnya akan terjadi kecelakaan.
II.                 Kesalahan manusia
Kelemahan sifat perseorangan yang menunjang terjadinya kecelakaan.
Misalnya :
a.         Kurang pendidikan
b.        Angkuh
c.         Cacat fisiks atau mental
Karena sifat di atas, timbul kecenderungan kesalahan dalam kerja yang akhirnya mengakibatkan kecelakaan.
III.               Perbuatan salah karena kondisi bahaya (tak aman)
Misalnya :
a.         Secara fisik/mekanik meninggalkan alat pengaman
b.        Pencahayaan tidak memadai
c.         Mesin sudah tua
d.        Mesin tak ada pelindungnya



IV.              Kesalahan (Accident)
Misalnya :
·           Akan menimpa pekerja
·           Mengakibatkan kecelakaan orang lain (termasuk keluarganya)
V.                 Dampak kerugian
Misalnya :
·           Pekerja : luka, cacat, tidak mampu bekerja atau meninggal dunia
·           Supervisor : kerugian biaya langsung dan ta langsung
·           Konsumen : pesanan tertunda dan barang menjadi langka.

Apabila satu jatuh, maka akan mengenai semua, akhirnya sama – sama jatuh (sesuai arah panah, lihat gambar 2.)
scan0002
Untuk mengatasi agar yang lainnya tidak berjatuhan, salah satu Domino misalnya no. 2  harus diambil. (Lihat gambar 3). Dengan demikian kecelakaan yang lain dapat dihindari. Hal tersebut juga meruakan pencegahan kecelakaan.
scan0003
Teori Domino Heinrich ini membawa perubahan besar dalam cara berpikir orang yang berkecimpung dalam usaha pencegahan kecelakaan dan dianut di berbagai Negara. Dengan melaksanakan teori ini, terjadi penurunan kecelakaan kerja di USA. Menurut Dan Petersen (1971) penurunan itu dari tahun 1931 jumlah accident frequensi (FR) 15,12 accident million woker-hours menjadi 5,99 pada tahun 1961. Severity rate (SR) pada tahun 1931 = 1.590 kerugian waktu per manusia-jam, turun menjadi 611 pada tahun 1971 dan menjadi 752 pada tahun 1973.
Dari tahun 1971 ke 1973 ada tanda kenaikan angka kecelakaan, bahkan terjadi sampai tahun 1975, tetapi yang lebih Nampak pada kenaikan angka kecelakaan yakni dari tahun 1961 sampai tahun 1975.
1961                1971
FR:       5,99                 13,10
SR:       666                  752
CR:      3,989               9,851
Kenaikan angka kecelakaan itu terjadi karena adanya faktor lain yang belum masuk dalam teori Domino Heinrich. Hal ini yang memicu untuk meneliti kembali mengenai teori Heinrich ini.

C.    TEORI FRANK E. BIRDPETERSEN
Beliau merupakan salah satu orang Amerika yang mengatakan bahwa dalam penerapan teori Heinrich terdapat kesalahan prinsipil. Orang terpaku pada pengambilan salah satu Domino yang seolah-olah menanggulangi penyebab utama kecelakaan, yakni kondisi atau perbuatan taka man. Tetapi mereka lupa untuk menelusuri sumber yang mengakibatkan kecelakaan. Frank E. Bird Peterson mengadakan modifikasi dari teori Domino Heinrich dengan menggunakan teori manajemen, yang intinya sebagai berikut (M. Sulaksmono, 1997) :
      scan0004
Usaha pencegahan kecelakaan kerja hana berhasil apabila dimulai dari memperbaiki manajemen tentangkeselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian, praktek dan kondisi dibawah standar merupakan penyebab terjadinya suatu kecelakaan dan merupakan gejala penyebab utama akibat kesalahan manajemen.
Disebut pula, bahwa setiap 1 kecelakaan berat akan disertai 10 kecelakaan ringan, 30 kecelakaan harta benda, dan 600 kejadian lainnya yang hampir celaka.

0 komentar:

Posting Komentar