OPERATOR DALAM C++
Operator didalam pemrograman adalah suatu tanda berbentuk simbol yang dipergunakan untuk menunjukkan suatu operasi tertentu.
Contoh : a = b + c * d / 4
a, b, c, d à disebut operand
=, +, *, / à disebut operator
MACAM – MACAM OPERATOR :
1. OPERATOR ARITMATIKA
Operator | Deskripsi | Contoh |
+ | Penjumlahan ( Add ) | m + n |
- | Pengurangan ( Substract ) | m – n |
* | Perkalian ( Multiply ) | m * n |
/ | Pembagian ( Divide ) | m / n |
% | Sisa Pembagian Integer ( Modulus ) | m % n |
- | Negasi ( Negate ) | -m |
Contoh
#include <iostream.h>
void main()
{
int a = 82, b = 26;
cout<< a << " + " << b << " = " << a+b <<endl;
cout<< a << " - " << b << " = " << a-b <<endl;
cout<< a << " * " << b << " = " << a*b <<endl;
cout<< a << " / " << b << " = " << a/b <<endl;
cout<< a << " % " << b << " = " << a%b <<endl;
cout<< "-" << a << " = " << -a <<endl;
}
Keluarannya :
82 + 26 = 108
82 - 26 = 56
82 * 26 = 2132
82 / 26 = 3
82 % 26 = 4
-82 = -82
Cara lain penulisan dengan menggunakan operator aritmatika :
a = a + b ó a += b
a = a - b ó a -= b
a = a * b ó a *= b
a = a / b ó a /= b
a = a % b ó a %= b
PENUGASAN adalah tanda / simbol untuk perintah memindahkan nilai dari suatu persamaan ke dalam suatu variabel.
Operator | Contoh | Ekuivalen dengan |
= | A = B + C | Mengerjakan B + C Ke A |
+ = | A + = 1 | A = A + 1 |
- = | A - = B | A = A – B |
* = | A * = B | A = A * B |
/ = | A / = B | A = A / B |
% = | A % = B | A = A % B |
Tugas 1.
Buat program dengan bahasa C++ sehingga tampilan akhirnya sbb :
2. OPERATOR UNARY (INCREMENT DAN DECREMENT)
Operator unary merupakan operator yang hanya menggunakan sebuah operand saja (operator ++ dan operator --).
Operator ++ akan menambah nilai numerik 1 ke pengenal yang menggunakannya.
Operator -- akan mengurangi nilai numerik 1 ke pengenal yang menggunakannya.
Contoh : x = x + 1 dapat dituliskan sebagai x ++ atau ++ x
x = x - 1 dapat dituliskan sebagai x -- atau -- x
Contoh lain :
#include<iostream.h>
void main()
{
int a = 44;
int b = 66;
cout<<”a = “ << a << endl;
cout<<”b = “ << b << endl;
++a; --b;
cout<<”\na = “<<a<<” , “;
cout<<”b = “<<b<< endl;
a--; b++;
cout<<”\na = “<<a<<” , “;
cout<<”b = “<<b<< endl;
}
Keluarannya :
a = 44
b = 66
a = 45, b = 65
a = 44, b = 66
Terlihat bahwa operator pre-increment dan post-increment memiliki akibat yang sama, yaitu manambah nilai satu pada (ex: a ) dan memasukkan nilai tersebut kembali ke a (a=a+1). Hal yang sama juga terjadi pada operator pre-decrement dan post-decrement yang memberikan akibat yang sama, yaitu mengurangi nilai satu (ex : b ) dan memasukkan kembali ke b (b=b-1).
3. OPERATOR BITWISE
Operator | Deskripsi | Contoh |
<< | Geser n bit ke kiri ( left shift ) | a << b |
>> | Geser n bit ke kanan ( right shift ) | a >> b |
& | Bitwise AND | a & b |
| | Bitwise OR | a | b |
^ | Bitwise XOR | a ^ b |
~ | Bitwise NOT | ~a |
Catatan :
Seluruh operator bitwise hanya bisa dikenakan pada operand bertipe data int atau char.
Tugas 2.
Buatlah beberapa contoh penggunaan operator bitwise dalam bahasa C++.
Operator | Deskripsi | Contoh |
&& | Logika AND | m && n |
|| | Logika OR | m ||n |
! | Logika NOT | !m |
Berikut ini diberikan tabel kebenaran untuk operator logika
P = A operator B
AND | OR | ||||||||||||||||||||||||||||||
|
| ||||||||||||||||||||||||||||||
XOR | | ||||||||||||||||||||||||||||||
| |
Tugas 3.
Contoh :
#include <iostream.h>
void main()
{
int m = 26, n = 82;
int min = m < n ? m : n;
cout<<”Bilangan terkecil adalah “<<min<<endl;
return 0;
Keluarannya :
Bilangan terkecil adalah 26
Operator relasi, logika dan kondisi akan banyak digunakan pada pernyataan berkondisi
0 komentar:
Posting Komentar